Seorang pemuda duduk berhadapan dengan seorang nyonya di sebuah kereta api. Pemuda itu sedang asyik mengunyah permen karet sambil melamun menatap langit-langit. "Percuma kau berbicara padaku, Nak!" kata nyonya itu, "Aku tuli!"
Janganlah kaukutuki orang tuli dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan, tetapi engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN. (Imamat 19:14)
Sumber:www.sabda.humor


0 comments: