Tabernacle

“Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi, tak harap kembali bagaikan sang surya menyinari dunia” Ini adalah lagu yang begitu indah dan sarat akan makna tentang kasih seorang ibu kepada anak-anaknya.

Dalam hidup ini, Allah telah menciptakan alam seisinya dengan sangat sempurna. Semua dirancang dan dikendalikan sesuai dengan tata hukum Sang Pencipta. Penciptaannya berupa keteraturan yang terancang. Bukti dari semua itu adalah diciptakannya segala sesuatu dengan berpasang pasangan.

Allah menciptakan semua berpasang -pasangan. Ada baik dan buruk, panjang - pendek, tinggi - rendah, jauh - dekat, dan pria - wanita. Semua itu merupakan bukti kesempurnaan. Perbedaan tersebut bukanlah hal untuk membedakan. Perbedaan itu tidak sekedar permainan kata - kata belaka. Tapi sebuah hal yang harus difahami. Karena dengan perbedaan itulah segala kebaikan muncul.
Semuanya mempunyai kekuatan yang dahsyat. Pria dan wanita. Tidak sekedar perbedaan kata. Keberadaan keduannya sangat menentukan perkembangan dunia ini. Khususnya wanita. Sosok yang penuh dengan kelembutan dan kasih sayang ini mempunyai potensi dan kekuatan yang begitu besar.

“Seorang wanita yang telah dilengkapi oleh Sang Pencipta dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah kebenaran yang sekaligus nyata dan maya yang hanya bias difahami dengan cinta kasih, dan hanya bias kita sentuh dengan kebajikan, dan jika kita mencoba melukiskan wanita demikian itu, iapun menghilang bagaikan kabut” (Khalil Gibran) Demikianlah sosok wanita yang begitu sangat luar biasa.

Selama ini keberadaan wanita sangat dikesampingkan sekali. Geraknya tidak pernah dijadikan perhatian. Tapi ketika semua orang mengetahui potensi besarnya, wanita merupan pusat hal yang diperhatikan.

Seorang wanita diciptakan oleh Allah dengan kekuatan yang sempurna, ia memiliki bahu yang kuat untuk menahan seluruh beban dunia dan segala iisinya, serta semua permasalahan yang ada.

Wanita tidak lain merupakan agen perubah utama. Wanita mempunyai peran penting dalam perubahan dan kemajuan suatu bangsa, wanita sudah banyak yang menduduki berbagai jabatan penting di berbagai bidang instansi pemerintah dan swasta.

Sebagai hati dari keluarga, yang memberi warna bagi setiap keluarga, ia diberikan kemampuan bekerja selama 18 jam, pantang menyerah saat semua orang berputus asa, membimbing suami melalui masa-masa sulit, menjadi pelindung bagi suami pada saat suami mengalami cobaan dan masalah karena ia adalah rusuk yang selalu melindunghi hati.

Seorang ibu diberikan kebijaksanaan, kemampuan untuk memberikan pengertian dan meyadarkan suami, anak-anak pada saat mereka melupakan tanggung jawab dan melalaikan kewajiban.

Seorang ibu diberi kekuatan yang membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, untuk merawat keluarganya, walau ia lelah, sakit, dan letih tanpa berkeluh kesah. Ia diberikan kehangatan untuk memberikan kenyamanan bagi bayinya yang sedang terlelap.
Tapi tidak jika kita melihat dari segi yang sangat realitas. Sebagaimana tadi di atas, wanita merupakan agen yang sangat berperan sekali dalam kemajuan bangsa. Mengapa hal ini bisa terjadi.

Sejenak renungkan, mengapa wanita bisa menjadi ujung tombak dari perubahan. Ya…. Wanita secara langsung atau tidak langsung nantinya adalah seorang ibu. Kehadiran seorang ibu merupakan sebuah syarat mutlak bagi seorang anak.

Peran sebagai ibu inilah yang memposisikan diri wanita sebagai juru perubah. Ibu merupakan media untuk belajar pertama kali bagi sang anak. Setuju atau tidak, seorang bayi pertama kali belajar adalah dengan ibu. Ibu inilah orang pertama kali yang memberikan ilmu yang begitu berharga bagi anak.

Pelajaran pertama adalah tentang ilmu mana yang baik dan buruk. Sebagai madrasah dan sekolah pertama untuk anaknya. Ibu akan mengajarkan mana yang baik dan buruk. Selanjutnya ibu akan mengajarkan berbagai nilai nilai yang sangat berharga. Dari nilai sosial, budaya, agama, dan nilai ilmu pengetahuan yang lain. Dengan berjalannya sebagai sekolah pertama kali inilah, ibu tampil menjadi sosok yang sangat berpengaruh sekali dalam pembentukan generasi masa depan.

Inilah kekuatan utama yang dimiliki seorang ibu. Selama ini kita hanya ribut memperdebatkan tentang hak hak asasi. Hak tentang keterbukaan peran wanita dalam peranan publik. Kita sangat jarang sekali memperbincangkan bagaimana seorang wanita menjadi ibu yang bisa melahirkan sebuah generasi tangguh di masa depan.

Kata yang paling indah dibibir umat manusaia adalah kata “IBU” dan panggilan yang indah adalah “IBUKU” ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan bijak yang keluar dari kedalamana hati” (Khalil Gibran)

Kasih ibu itu seperti sebuah lingkaran tak berawal dan tak berakhir, kasih ibu itu selalu berputar dan senantiasa meluas, menyentuh setiap orang yang ditemuinya. Melingkupinya seperti embun pagi, menghangatkannya seperti mentari pagi, menyelimutinya seperti bintang malam. Ibu adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini.

Selamat Hari Ibu 22 Desember 2011