“Akulah gembala yang baik. Sebagaimana Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, begitu juga Aku mengenal domba-domba-Ku dan mereka pun mengenal Aku. Aku mengorbankan nyawa untuk mereka. 16Masih ada domba-domba lain yang juga milik-Ku, tetapi tidak termasuk dalam kawanan ini. Aku juga harus memimpin mereka dan mereka akan mendengarkan suara-Ku. Mereka semuanya akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala”.(Yoh 10:14 – 15)
Alexander Great yang dikenal dengan nama Iskandar Zulkarnain, adalah raja Romawi yang sangat terkenal kepemimpinannya. Sewaktu Iskandar memimpin pasukannya melintasi gurun pasir ayang panas dan kering. Setelah hampir 2 minggu berjalan ia dan pasukannya kelelahan dan hampir mati karena kehausan. Tetapi Iskandar tetap memimpin pasukannya untuk terus berjalan penuh semangat. Pada siang yang panas terik 2 orang pasukannya datang menemui Iskandar dengan membawa semangkuk air yang mereka ambil disebuah kolam air yang telah kerontang. Kolam air itu telah kering dan hanya ada sedikit air yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan air untuk seluruh pasukan. Melihat hal ini Iskandar membuang air itu ke gurun pasir.
Sang Raja berkata, ”Tidak ada gunanya bagi seseorang untuk minum disaat banyak orang sedang kehausan”.
Terlihat jelas tujuan Tuhan Yesus datang ke dunia ini, yaitu supaya setiap yang percaya kepadaNya memiliki hidup dan memilikinya dalam kelimpahan. Aku adalah gembala yang baik, kata Tuhan Yesus. Seperti gembala yang baik, Kristus akan memperhatikan kehidupan orang yang percaya kepadaNya. Dia mengenal mereka satu-satu secara pribadi, nama mereka, keluarga mereka, tempat tinggal mereka, kisah hidup mereka dan semua pergumulan mereka. Sehingga Yesus benar-benar mengerti dan mampu memberi kelegaan dan makanan bagi jiwa setiap orang yang percaya. Yesus juga menjaga dan melindungi mereka dari semua musuh.
PERBEDAAN BOS DAN PEMIMPIN
SEORANG BOS:
- Menciptakan rasa takut dalam diri stafnya
- Tahu bagaimana suatu pekerjaan harus dilakukan
- Tahu bagaimana suatu pekerjaan harus dilakukan
- Mengandalkan kekuasaan
- Menyetir
- Menyetir
- Menyalahkan
- Akhirnya menyebabkan dendam bertumbuh.
- Membuat pekerjaan menjemukan.
- Melihat masalah sebagai musibah yang akan menghancurkan perusahaan.
- Akhirnya menyebabkan dendam bertumbuh.
- Membuat pekerjaan menjemukan.
- Melihat masalah sebagai musibah yang akan menghancurkan perusahaan.
SEORANG PEMIMPIN:
- Membangun kepercayaan
- Tahu bagaimana karier harus ditempa
- Mengandalkan kerja sama
- Memimpin
- Menyelesaikan masalah dan memperbaiki kesalahan.
- Memupuk antusiasme yang bertumbuh
- Membuat pekerjaan menarik
- Melihat masalah sebagai kesempatan yang dapat diatasi staf yang bersatu padu.
Pada saat kelaparan, seorang pemimpin paling dulu lapar, dan pada saat ada makanan seorang pemimpin terakhir kenyang
Demikian kepemimpinan itu, kita tidak bisa memperlakukan orang-orang yang kita pimpin sebagai alat untuk mencapai tujuan kita. Kita harus menunjukkan ketulusan dan keteguhan diri dengan sama-sama merasakan apa yang orang-orang kita pimpin rasakan.
0 comments: