Hiduplah Saat Ini

Filed under: , by: GreenGrass

”..janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari”(Mat 6:34)


Yang anda miliki hanya SAAT INI. Ukuran ketenangan jiwa dan efektivitas pribadi kita ditentukan oleh besarnya kemampuan kita untuk hidup di saat sekarang. Tanpa memedulikan apa yang telah terjadi kemarin dan apa yang akan terjadi esok., SAAT INI adalah tempat anda berada. Dari sudut pandang ini, kunci kebahagiaan dan kepuasan terletak pada pemusatan pikiran kita saat ini!
Salah satu keindahan dalam dunia anak-anak adalah mereka melibatkan diri secara total pada masa sekarang. Mereka berusaha tetap terlibat secara total dengan apa pun yang mereka kerjakan, entah mengamati kumbang, menggambar, membuat istana pasir, atau apa pun yang mereka pilih untuk mereka kerjakan.

Setelah dewasa, kebanyakan dari kita belajar seni memikirkan dan mencemaskan beberapa hal sekaligus. Kita membiarkan masalah-masalah yang lalu dan yang akan datang memadati saat ini sehingga kita sengsara dan tidak efektif. Kita juga belajar menunda kesenangan dan kebahagiaan, dengan anggapan bahwa suatu ketika di masa mendatang segalanya menjadi lebih baik daripada sekarang.

Anak-anak sekolah lanjutan berpikir, "Kalau nanti aku lulus dari sekolah ini dan tidak harus mengerjakan apa yang diperintahkan, segalanya pasti menyangkan!" Ia lulus sekolah dan tiba-tiba menyadari bahwa ia tidak bisa bahagia sebelum pergi jauh dari rumah., Ia meninggalkan rumah orangtuanya dan belajar di universitas dan tak lama kemudian memutuskan , "Kalau aku lulus, aku baru benar-benar bahagia!" Akhirnya ia memperoleh gelarnya pada saat ia merasa ia tidak akan bisa bahagia sebelum ia punya pekerjaan.

Ia mendapat pekerjaan dan mulai bekerja dari bawah. Anda sudah menebaknya. Ia belum bisa bahagia sekarang. Tahun demi tahun berlalu, ia menunda kebahagiaan dan ketenangan pikirannya sampai ia bertunangan, menikah, mencicil rumah, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, membina keluarga, menyekolahkan anak-anak, punya rumah sendiri, menyaksikan anak-anak lulus, pensiun.. dan akhirnya mati sebelum sempat merasa benar-benar bahagia. Semua
saat-saat yang menjadi miliknya digunakan untuk merencanakan hari depan yang bahagia yang tidak pernah tiba.

Apakah anda sedikit banyak berkaitan dengan kisah ini? Apakah anda kenal seseorang yang menunda kebahagiaan sampai suatu saat nanti? Agar bahagia, anda harus melibatkan diri sepenuhnya dengan saat ini. Kebahagiaan tidak hanya kita peroleh pada saat kita sampai pada suatu tujuan, tetapi juga di dalam perjalanan mencapai tujuan itu.
Demikian pula, kita bisa menunda melewatkan waktu bersama orang yang paling berarti dalam hidup kita. Beberapa tahun yang lalu, sebuah penelitian di Amerika berupaya mengungkapkan banyaknya quality time yang digunakan oleh para ayah dari golongan menengah dengan anak-anak mereka yang masih kecil. Para pesertanya menempelkan mikroifon di baju mereka untuk memonitor seberapa banyak komunikasi yang terjadi antara ayah dan anak setiap hari. Penelitian itu menunjukkan bahwa rata-rata ayah kelas menengah menggunakan quality time kira-kira tiga puluh tujuh detik setiap hari dengan anak mereka. Tak perlu diragukan lagi, kebanyakan para ayah yang terlibat dalam penelitian itu mempunyai rencana-rencana hebat untuk melewatkan waktu bersama anak-anak mereka, "Kalau rumah sudah selesai", "Kalau kesibukan di tempat kerja sudah berkurang", "Kalau simpanan di bank sudah banyak" .. masalahnya, tidak seorang pun di antara kita yang bisa menjamin kita masih di sini besok. Yang kita miliki hanya saat ini.

Hidup di saat ini juga berarti kita menikmati segala apa yang kita perbuat, dan bukan hanya hasil akhirnya. Jika anda kebetulan sedang mengecat serambi, anda punya kesempatan menikmati setiap sapuan kuas, mempelajari semua cara terbaik dalam melakukan pekerjaan itu, sambil menikmati embusan angin yang menerpa wajah anda, burung yang berkicau di pepohonan, dan segala yang terjadi di sekitar anda. Hidup di saat ini berarti kita mengembangkan kesadaran kita untuk membuat masa sekarang lebih nikmat dan bukan membuatnya hambar. Kita masing-masing mempunyai pilihan, dari waktu ke waktu, apakah kita benar-benar hidup dan terlibat dan membiarkan diri kita disentuh dan dipengaruhi atau tidak.

Kita tidak tahu bagaimana hari besok, karena hari besok adalah misteri. Yang harus kita lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya hari ini dan berbahagia pada hari ini. Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan melihat masa depan dengan ketakutan, tetapi lihatlah hari ini dan sekitarmu dengan penuh kesadaran.
Sumber : Franx, artikel by Yulius Kuleh

0 comments:

Grab this Widget ~ Blogger Accessories