Memberi Dengan Hati

Filed under: , by: GreenGrass

“Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapa adalah murah hati “(Luk 6:36)


Bila tak seorangpun berbelas kasih pada kesulitan kita, tak seorang yang mau merayakan keberhasilan kita, tak seorangpun yang bersedia mendengarkan, memandang, memperhatikan apapun pada diri kita. Jangan dimasukan ke dalam hati, manusia selalu disibukkan oleh kepentingannya sendiri. Kita tidak perlu memasukkan itu kedalam hati, karena hanya menyesakkan dan membebani langkah kita. Ringankan hidup kita dengan memberi pada orang lain.

Berdirilah di depan jendela, pandanglah keluar. Tanyakan pada diri sendiri, apa yang bisa kita berikan pada dunia ini. Pastikan ada alasan yang kuat mengapa kita hadir disini? Bukan untuk merengek/meminta dunia menyanjung kita. Keberadaan kita bukan untuk kesia-siaan. Bahkan seekor cacing pun dihidupkan untuk mengemburkan tanah. Dan sebongkah batu dipadatkan untuk menahan gunung.

Alangkah hebatnya kita dengan segala kekuatan yang tak dimiliki siapapun untuk mengubah dunia. Itu hanya terwujud bila kita mau memberi.

Hati manusia semakin keras bagai batu, kalau kita menonton TV, membaca Koran kekerasan membudaya. Disaat seperti ini sabda Tuhan sangat menantang, kita diajak untuk bermurah hati. Kemurahan hati yang benar tidak bersumber pada diri sendiri, tetapi bersumber dari Allah Bapa kita yang murah hati.

Dalam diri Yesus kemurahan hati Allah menjadi semakin jelas. Allah datang dan melangkah masuk ke dalam seluruh eksistensi manusia. Ia melihat penderitaan manusia dengan menggunakan mata seorang manusia, Allah merasakan penderitaan manusia dengan menggunakan perasaan manusia.

Kalau kita lapar dan haus, kita tidak lapar dan haus sendirian kita memiliki Tuhan Yesus yang pernah lapar dan haus juga. Kalau kita sedih dan menangis, kita tidak menangis dan sedih sendirian kita memiliki Tuhan Yesus yang pernah menangis dan sedih di tepi kubur sahabat-Nya. Kalau kita merasa difitnah, kita tidak merasa difitnah sendirian karena Tuhan Yesus juga mengalami difitnah. Kalau kita disangkal oleh teman dan sahabat, kita tidak disangkal sendirian, Tuhan Yesus juga mengalami disangkal oleh murid terbaik-Nya.

Kemurahan hati juga membuat kita dapat mengerti orang lain, kita memberikan perhatian, simpati, pertolongan dan bantuan seperti yang dibutuhkan oleh orang tersebut. Kita melihat orang lain dengan menggunakan kacamata orang tersebut. Apabila kita tidak dapat memberikan kebaikan dengan kekayaan kita, berilah mereka kebaikan dengan wajah yang berseri-seri dan senyuman yang tulus.


Kasih karunia Allah selalu sesuai dengan yang kita butuhkan.

Kebahagian adalah tergantung pada apa yang dapat kita berikan, bukan pada apa yang dapat kita peroleh

0 comments:

Grab this Widget ~ Blogger Accessories