Setelah 40 hari sejak kebangkitan-Nya Yesus menampakkan diri pada saat murid-murid-Nya berkumpul, Yesus berpesan supaya mereka berkumpul di sebuah bukit di di sekitar Yerusalem.
Kepada mereka yang mau percaya, Yesus mempercayakan tugas untuk memberitakan injil: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah injil kepada segala mahluk”(Mrk 16:15) Perintah pemberitaan injil ini bukan saja kepada mahluk yang namanya manusia, tetapi juga kepada semua mahluk ciptaan Allah. Keselamatan itu bukan saja perlu bagi hidup dan diri manusia itu sendiri, tetapi juga bagi mereka yang ada di luar diri manusia itu sendiri yaitu orang lain/sesama.
Perintah ini ditujukan bukan saja kepada manusia itu sendiri, tetapi kepada orang lain, bukan mengutamakan kepentingan dan kebutuhan dirinyasendiri. Artinya kita tidak hanya sanggup mengurus diri kita sendiri tetapi juga sanggup dan mau mengurus orang lain.
Orang-orang beriman adalah orang-orang yang sudah diselamatkan, dengan demikian dia sanggup menolong dan melayani orang lain, supaya orang lain mengenal, mengalami dan merasakan keselamatan yang berasal dari Yesus melalui kesaksian hidup kita, perilaku kita, dan karya pelayanan kita.
Untuk menjalankan tugas yang sangat berat ini Yesus memberikan kuasa untuk mengusir setan/roh-roh kegelapan dalam nama-Nya (bdk Mrk 16:17) Yesus juga menjaga, melindungi dan memelihara kita (bdk Mzm 23)
Melalui tangan dan karya pelayanan kita Yesus terus melakukan penyembuhan baik secara jasmani dan rohani, melalui tangan dan pelayanan kita Yesus menyatakan kasih-Nya bagi mereka yang mengalami kesulitan dan penderitaan.
Kepada kita Yesus mempercayakan misi pemberitaan injil ini, untuk menyelamatkan sesama dan kehidupan di dunia ini. Kita harus hadir untuk memberikan pertolongan kasih Allah, kita harus hadir dalam kesesakan untuk membawa kelegaan, kita harus hadir dalam masalah untuk memberikan solusi, kita harus hadir dalam ketidakberdayaan untuk memberikan kekuatan, kita harus hadir dalam kekecewaan dan kekhawatiran untuk memberikan sukacita.
Kenaikan Yesus ke surga kita imani sebagai awal kebangkitan dan peningkatan kualitas iman kita, penampakan Yesus pada kenaikan-Nya ke surga menghapus kekurangpercayaan dan kedegilan hati kita.
Marilah kita memberitakan injil melalui seluruh kesaksian hidup kita yaitu; melalui perkataan yang menyenangkan, melalui tindakan tulus kita, melalui pikiran yang jernih, melalui perasaan yang gembira sebagai manifestasi semangat hidup dan pelayanan seluruh hidup Yesus.
Jalan kehidupan yang kita tempuh masih terjal dan berbatu. Manakah yang kita pilih, melapisi setiap jalan itu dengan permadani berbulu. Agar kita tak pernah merasakan sakit, atau melapisi hati kita dengan kulit pelapis, agar kita dapat bertahan melalui jalan-jalan itu.
Kepada mereka yang mau percaya, Yesus mempercayakan tugas untuk memberitakan injil: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah injil kepada segala mahluk”(Mrk 16:15) Perintah pemberitaan injil ini bukan saja kepada mahluk yang namanya manusia, tetapi juga kepada semua mahluk ciptaan Allah. Keselamatan itu bukan saja perlu bagi hidup dan diri manusia itu sendiri, tetapi juga bagi mereka yang ada di luar diri manusia itu sendiri yaitu orang lain/sesama.
Perintah ini ditujukan bukan saja kepada manusia itu sendiri, tetapi kepada orang lain, bukan mengutamakan kepentingan dan kebutuhan dirinyasendiri. Artinya kita tidak hanya sanggup mengurus diri kita sendiri tetapi juga sanggup dan mau mengurus orang lain.
Orang-orang beriman adalah orang-orang yang sudah diselamatkan, dengan demikian dia sanggup menolong dan melayani orang lain, supaya orang lain mengenal, mengalami dan merasakan keselamatan yang berasal dari Yesus melalui kesaksian hidup kita, perilaku kita, dan karya pelayanan kita.
Untuk menjalankan tugas yang sangat berat ini Yesus memberikan kuasa untuk mengusir setan/roh-roh kegelapan dalam nama-Nya (bdk Mrk 16:17) Yesus juga menjaga, melindungi dan memelihara kita (bdk Mzm 23)
Melalui tangan dan karya pelayanan kita Yesus terus melakukan penyembuhan baik secara jasmani dan rohani, melalui tangan dan pelayanan kita Yesus menyatakan kasih-Nya bagi mereka yang mengalami kesulitan dan penderitaan.
Kepada kita Yesus mempercayakan misi pemberitaan injil ini, untuk menyelamatkan sesama dan kehidupan di dunia ini. Kita harus hadir untuk memberikan pertolongan kasih Allah, kita harus hadir dalam kesesakan untuk membawa kelegaan, kita harus hadir dalam masalah untuk memberikan solusi, kita harus hadir dalam ketidakberdayaan untuk memberikan kekuatan, kita harus hadir dalam kekecewaan dan kekhawatiran untuk memberikan sukacita.
Kenaikan Yesus ke surga kita imani sebagai awal kebangkitan dan peningkatan kualitas iman kita, penampakan Yesus pada kenaikan-Nya ke surga menghapus kekurangpercayaan dan kedegilan hati kita.
Marilah kita memberitakan injil melalui seluruh kesaksian hidup kita yaitu; melalui perkataan yang menyenangkan, melalui tindakan tulus kita, melalui pikiran yang jernih, melalui perasaan yang gembira sebagai manifestasi semangat hidup dan pelayanan seluruh hidup Yesus.
Jalan kehidupan yang kita tempuh masih terjal dan berbatu. Manakah yang kita pilih, melapisi setiap jalan itu dengan permadani berbulu. Agar kita tak pernah merasakan sakit, atau melapisi hati kita dengan kulit pelapis, agar kita dapat bertahan melalui jalan-jalan itu.
0 comments: