Mejnaga Hati

Filed under: by: GreenGrass

Setiap orang dipuji seimbang dengan akal budinya, tetapi orang yang serong hatinya, akan dihina.( Amsal 12:8)

Begitu misteriusnya hati manusia! Lebih luas daripada angkasa, lebih dalam daripada lautan, sehingga segala sesuatu dapat dimuat di dalamnya. Cinta, kebencian, kemarahan, keinginan, kesenangan, kebahagiaan, kepedihan, dendam, keserakahan, kemurahan, iri hati, pengampunan, dll.. Hati juga bisa punya berbagai wujud: T inggi hati, rendah hati, kecil hati, lapang hati, jujur hati, serong hati, tamak hati, murah hati, luhur hati, picik hati, dst . Di manakah letak hati ini di dalam diri manusia, dan apa isinya? Siapa bisa tahu selain Allah? Secara umum isi hati bisa dibagikan dengan 3 bagian, yaitu pikiran (akal budi), emosi dan perasaan, dan kehendak (kemauan atau keinginan).

Lalu ada apa dengan hati? Hati bisa membawa manusia kepada kehidupan atau sebaliknya kepada kehancuran, seperti firman ini : “ Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan . ” (Ams 4:23) .
Hati manusia, jika tidak dikelola dengan baik, dengan sendirinya semak dan duri akan tumbuh, dan akan merusak hidup pemilik hati. Jika kita tidak menjadi petani yang rajin yang menggarap ladang hati kita dan merawatnya dengan baik, dengan sendirinya pikiran yang bodoh, busuk dan jahat akan tumbuh di hati kita, seperti setiap tanah kosong akan langsung di tumbuhi rumput liar dan ilalang. Buahnya ialah emosi liar bagaikan binatang, serta keinginan yang semata-mata jahat dan bodoh.

“Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaKU, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanKU. ” (Ams 23:26)

Hati yang tenang menyegarkan tubuh, lidah yang lemah lembut itu pohon kehidupan, bibir yang bijak menaburkan pengetahuan…untuk yang mendengar dan hiasan dihati yang memelihara, kalung kehormatan bagi pemiliknya.

Kebenaran yang murni dalam hati dari seseorang, dan disertai dengan kasih ayang tulus, akan memancar keluar menghasilkan keindahan (Mat5:14, Ibr12:2) Damaikan hati, tenteramkan pikiran, tenangkan jiwa, marilah kita sama-sama menggunakan pikiran yang sehat dalam banyak hal untuk mengatasi setiap pencobaan yang menghampiri hidup kita, agar seiring sejalan dengan kehendak Tuhan kita Yesus Kristus..supaya kita layak menjadi anak-anak Allah..

Hati yang selaras dengan Allah, tidak akan jemu menyanyikan pujian-Nya, ketika kita berjalan dalam terang, kita tak akan tersandung dalam kegelapan, kebencian datang ketika kita memandang sesama sebagai musuh..pandanglah sesama kita seperti kita memandang diri sendiri..(2 Kor 4:6)

Kiriman dari Sobat Elisabeth P-Bontang

0 comments:

Grab this Widget ~ Blogger Accessories