Belajar Cerdas Dalam Menggunakan Hak Pilih

Filed under: by: GreenGrass

"Untukmu yang duduk sambil diskusi
Untukmu yang biasa bersafari
Disana di gedung DPR

Wakil rakyat kumpulan orang hebat
Bukan kumpulan teman teman dekat
Apalagi sanak famili

Dihati dan lidahmu kami berharap
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
Jangan ragu jangan takut karang menghadang
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam

Dikantong safarimu kami titipkan
Masa depan kami dan negeri ini
Dari Sabang sampai Merauke

Saudara dipilih bukan di lotere
Meski kami tak kenal siapa saudara
Kami tak sudi memilih para juara
Juara diam juara he eh juara hahaha
Wakil rakyat seharusnya merakyat
Jangan tidur waktu sidang soal rakyat
Wakil rakyat bukan paduan suara
Hanya tahu nyanyian lagu “setuju” (Iwan Fals)

Pesta Demokrasi sebentar lagi akan dilaksanakan (09 April 2014), para Calon Anggota Legislatif yang mulia sudah mulai berkempanye, menyampaikan visi dan misi mereka. Kita semua harus menggunakan hak pilih kita dengan baik dan benar, kita diajak turut berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan ini untuk memilih wakil-wakil  kita, kita juga harus cerdas dalam memilih. Jangan pula kita asal memilih, karena pilihan kita harus betul mampu menyampaikan aspirasi kita. Kita jangan sampai terjebak pada keperluan sementara (money politic) kita harus cerdas dalam memilih wakil-wakil kita sehingga aspirasi dan harapan kita tersampaikan.
“…sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah, dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah”  (Rom 13:1).
Orang-orang Kristen adalah bagian dari bangsa ini. Sikap berpolitik bagi orang Kristen, baik berpolitik dalam pengertian otentik/dasariah maupun dalam pengertian praktis. Politik secara dasariah bearti segenap upaya yang dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan umum/rakyat tanpa kecuali, sedangkan secara praktis politik bearti pelaksanaan, pemeliharaan, perebutan dan upaya mempertahankan kekuasaan. Idealnya pelaksanaan politik praktis hruslah didasarkan dan ditentukan oleh norma-norma politik (yaitu demi kepentingan  kesejahteraan rakyat) namun da;am kenyataannya praktek politik lebih pada kepentingan pribadi dan kelompoknya, dan bahkan mengingkari terhadap nilai-nilai yang etis dan manusiawi.
Bagi orang Kristen bidang politik  merupakan lapangan hidup yang membutuhkan apresiasi, partisipasi dan pertanggungjawaban iman. Penghayatan dan praktek politik orang Kristen didasarkan pada peran hamba Tuhan (Yes 42:1) yang menunjuk pada Yesus Kristus dan juga pada funggsi nabiah umat Kristen.
Dalam menjalankan peran politisnya orang Kristen wajib melanjutkan misi pembebasan Yesus Kristus yaitu menyatakan hukum sebagai penegak keadilan,
Misi penyelamatan Tuhan Yesus itulah yang membentuk paradigm politik bagi orang Kristen. Orang Kristen terpanggil untuk melaksanakan praksis politik yang kembali pada hakekat dasarnya sebagai penyelanggaraan kekkuasaan  demi memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Jadi berpolitik bukan sekedar permainan dan perebutan kekuasaan yang memuaskan kepentingan egoistic pribadi dan kelompok.
Tahun ini bangsa ini menyelenggarakan pemilu legislative dan pemilu presiden. Suhu politik sudah mulai menghangat dengan berbagai maneuver-manuver politik dari berbagai partai peserta pemilu. Untuk memenangkan simpati rakyat.
Orang Kristen yang terpanggil menjadi anggota Dewan harus memiliki:
1.       Kejujuran; yang paling utama harus mempunyai sifat jujur dalam segala hal, baik perbuatan, perkataan, hati, dan juga jiwanya
2.       Taat beragama; yang taat beragama tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan dosa. (korupsi, kolusi, nepotisme, tidur waktu sidang, suka membolos, menyalahi aturan/tata tertip)
3.       Memiliki moral yang baik; yang bermoral baik tidak akan melakukan hal-hal yang ataupun perilaku yang buruk (tidak menonton vedio porno, tidak saling berkelahi/saling pukul waktu sidang, tidak berselingkuh)
4.       Pekerja keras; Selalu melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya dengan baik dan benar (tidak tidur waktu sidang/tidak masuk kerja)
5.       Berpendidikan tinggi, berkompeten, memiliki kecerdasan emosi yang tinggi; minimal sekali bergelar sarjana. Mengetahui tentang segala hal yang berkaitan dengan dunia politik, memahami benar tentang seluk beluk dunia politik. Mampu untuk menganalisa dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Memiliki kecerdasan emosi yang tinggi tidak akan berorientasi pada keuntungan sesaat & keuntungan pribadi/kelompok.

Tanggung Jawab Sosial Umat Allah
Berbicara mengenai partisipasi orang Kristen di dalam negara tidak hanya terbatas pada satu bidang, tetapi menyangkut banyak bidang yang perlu diperhatikan untuk berpartisipasi, termasuk dibidang politik. Keterlibatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara  merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hidup orang percaya. Tidak heran jika orang Kristen berpartisipasi dalam hal sosial karena Allah yang disembah oleh orang Kristen adalah Allah yang berdaulat atas seisi dunia, termasuk atas pemerintah suatu bangsa (Roma 13:1).
Allah memakai pemerintah manusia untuk menata kehidupan sosaial manusia. Dalam hal ini orang Kristen terpanggil untuk berpartisipasi dalam mewujudkan tatanan sosial yang sesuai dengan kehendak Tuhan, yang mencerminkan kebenaran, kasih dan keadilan-Nya.
Jadi tanggung jawab sosial orang Kristen merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada pemerintah negara dikaitkan dengan tatanan sosial yang telah menjadi program pemerintahan. Yang dimaksud adalah tatanan sosial merupakan kegiatan pemerintah untuk menata kehidupan masyarakat bangsa dan negara yang olehnya orang Kristen bisa mengambil bagian di dalamnya. Orang Kristen harus menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Sikap Menjadi Garam dan Terang Dunia
Orang Kristen yang terpanggil menjadi wakil rakyat hendaklah menjadi seperti garam.  Sikap seperti ini berpendapat bahwa orang Kristen di Indonesia terpanggil sebagai garam dan terang dunia yang melalui iman kristianinya dapat melakukan transformasi politik secara positif, kritis, kreatif, dan realistis.
Sikap ini timbul akan kesadaran tugas dan tanggung jawab sebagai anak Tuhan yang membawa damai dan sejahtera bagi semua orang. Wakil rakyat tidak hanya mementingkan egoistic belaka tetapi sungguh membawa harapan-harapan orang memilihnya. Wakil rakyat tidak duduk-duduk manis di warung kopi, tidur waktu siding dan suka membolos. Tugas dan panggilan sebagai orang percaya merupakan dasar bagi orang-orang yang berpandangan seperti ini untuk berpartisipasi di dunia politik.
”Kamu adalah garam bumi; tetapi jika garam itu hilang kekuatannya, bagaimana rasa asinnya dapat dipulihkan? Itu tidak dapat digunakan lagi untuk apa pun kecuali dilempar ke luar untuk diinjak-injak orang. 14 ”Kamu adalah terang dunia. Suatu kota tidak dapat disembunyikan bila terletak di atas gunung. 15 Orang menyalakan pelita dan meletakkannya, bukan di bawah keranjang takaran, tetapi di atas kaki pelita, dan itu bersinar atas semua orang yang ada di rumah. 16 Demikian pula biarlah terangmu bersinar di hadapan manusia, agar mereka melihat perbuatan baikmu dan memuliakan Bapakmu yang di surga. (Matius 5:13-16) Sebagai orang Kristen, kita berkewajiban untuk menjadi garam di manapun kita berada. Justru kita harus berada di tempat yang paling gelap, karena kalau kita di tempat terang, apa gunanya kita
“Apapun tugas dan pekerjaan kita kita harus melakukannya dengan sangat baik (rajin, semangat, jujur, adil, bijaksana) karena orang yang sudah mati dan orang yang baru lahir tidak bisa melakukannya sama baik dengan kita yang hidup”

0 comments:

Grab this Widget ~ Blogger Accessories