Istri yang Tidak Pernah Berdandan

Filed under: by: GreenGrass

"Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata." (Amsal 31:10)

Pada suatu hari, seorang suami datang mengunjungi ibunya sendirian tanpa anak istrinya. Rupanya ada sesuatu yang mengganjal di hatinya mengenai istrinya sehingga ia merasa harus meminta pendapat ibunya.’

Anak : Bu saya mau tanya, sesibuk itukah jadi ibu rumah tangga?

Ibu : Kenapa nak? Kamu ada masalah sama istrimu?
Anak : Ya saya bingung bu, rumah tidak pernah beres, tiap malam mengeluh capek sedangkan saya yang kerja tiap hari biasa aja, Yang aneh lagi bu kenapa istri saya tidak pernah berdandan. padahal itu kan wajib, istri harus terlihat cantik di depan suami. Saya liat ibu kok biasa saja tidak pernah sesibuk istri saya.

Ibu : Nak, dengar ibu baik-baik. Pekerjaan ibu rumah tangga memang tidak banyak hanya berkutat pada membersihkan rumah, memasak dan menggurus anak. Tapi ketahuilah, pekerjaan itu sungguh menguras tenaga dan pikiran. Coba lihat mana pernah istrimu mengerjakan suatu pekerjaan sampai selesai? Yang istrimu lakukan pasti mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu, karena apabila tidak seperti itu, maka tidak akan selesai-selesai.
Anak : Tetapi bu, kenapa rumah jarang sekali rapi?

Ibu : Karena istrimu lebih memprioritaskan anakmu dari pada segalanya. Sedangkan pekerjaan mengurus anak memang sangat menyenangkan tetapi membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang ekstra agar anakmu tidak jatuh, tidak nangis dan mendapatkan perhatian yang cukup dari ibunya jadi pantaslah kalau tiap hari istrimu mengeluh capek. Tetapi sesungguhnya hanya di bibir saja dia mengeluh capek karena sebetulnya dia hanya memancingmu untuk meminta sedikit perhatianmu di waktu senggangnya ketika buah hati kalian telah tertidur pulas.

Anak : Tetapi bu, tidak sempatkah dia merawat dirinya sebentar saja. Dulu saja sering sekali yang luluran lah, yang facial lah, yang SPA lah.
Ibu : Hahahaha… Anakku anakku… Sejatinya seorang wanita itu sangat suka dimanja. Tidak ada wanita manapun yang menolak untuk facial, luluran, apalagi SPA. Tapi kembali lagi, ketika istrimu baru saja membuka perlengkapan tempurnya yaitu kosmetik, tiba-tiba terdengar anakmu menangis dan akhirnya tidak jadilah dia merawat diri. Jangankan luluran, bagi seorang ibu rumah tangga yang punya anak kecil guyuran air mandi saja sudah menjadi obat bagi capek yang dia rasakan.

Jadi, jangan sekali-kali kau banding-bandingkan istrimu dengan teman kerjamu atau wanita lain yang terlihat begitu cantik dengan polesannya. Dia sudah berkorban merelakan waktu yang paling dia senangi untuk mengurus anakmu dan kamu sebagai suaminya. Kamu melihat ibu biasa saja karena memang anak ibu sudah besar-besar. Begitu juga dengan istrimu nanti ketika anak kalian sudah besar, istrimu akan lebih memperhatikan dirinya dan merawat diri lagi.
Ingat ya nak pesan ibu ini, bersabarlah! Jangan sampai kau tergoda dengan perempuan lain hanya karena istrimu tidak berdandan. Sayangi istrimu luangkan sedikit waktu untuk mengusir kelelahannya dan kepenatannya yaitu dengan memanjakannya. Wajar istrimu mengeluh karena ingin mendapatkan perhatian, pengertian dan kasih sayangmu.

Renungkanlah para suami, masihkah menganggap bahwa istrimu buang-buang waktu di rumah? Masihkah menganggap bahwa ia malas berdandan untuk menyenangkanmu? Renungkanlah, rumah tangga adalah kerjasama dari kedua belah pihak, kerjasama untuk membangun keluarga yang kokoh dengan anak-anak yang taa akan Tuhan, juga kerjasama untuk saling membahagiakan satu sama lain.
"Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata." (Amsal 31:10)
Istri yang Dapat Dipercaya (Amsal 31:11)
Seorang suami membutuhkan seorang istri yang bersedia mendengarkannya ketika ia sedang mencurahkan isi hatinya. Istri yang diharapkan oleh suami ialah seorang yang dapat menjadi teman hidup yang kepadanya ia bisa membagi kesenangan atau kepahitan hati, keberhasilan atau kegagalan, dan pengharapan atau keputusasaannya. Ia ingin agar istrinya bisa mendengarkan dan mengerti sambil mencari jalan kelepasan dari persoalan-persoalan yang dihadapinya.
Lazimnya, seorang istri tentu saja selalu ingin menyenangkan hati suaminya. Berbagai cara dilakukan, mulai dari memasak, berdandan, hingga melayani suami. Berusaha menyenangkan hati suami boleh-boleh saja, apalagi itu merupakan suatu keharusan. Namun, sebagai seorang istri Kristen, tentu saja prinsipnya berbeda dengan cara dunia pada umumnya. Semua yang kita lakukan untuk menyenangkan hati suami harus sesuai dengan firman Tuhan. Kita harus melihat apa yang Allah inginkan dari seorang istri Kristen sehingga kita dapat menemukan cara yang benar untuk menyenangkan hati suami. Sebagai lanjutan edisi e-Wanita yang lalu, yang membahas tentang istri, kami membagikan beberapa artikel yang kami harap dapat membantu Anda melihat masalah sikap dan tindakan seorang istri Kristen terhadap suaminya dari sudut pandang firman Tuhan. Kiranya menjadi berkat.

0 comments:

Grab this Widget ~ Blogger Accessories