"Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33)
Tuhan menginginkan yang terbaik
untuk kita dalam setiap aspek kehidupan. Termasuk diantaranya hubungan dengan
kekasih/pacar. Kita berkencan untuk mendapatkan kesenangan, persahabatan,
pengembangan kepribadian dan memilih kawan, bukan untuk popularitas atau untuk
merasa aman. Jangan biarkan lingkungan pergaulan memaksa kamu memasuki situasi
kencan yang kurang pantas. Ketahuilah bahwa lebih dari 50% remaja putri dan
lebih dari 40% remaja putra tidak pernah berkencan pada masa-masa SMA. Alkitab
memberikan kita beberapa pegangan yang jelas untuk membimbing kita dalam
membuat keputusan mengenai soal kencan/pacaran.
1. Jagalah
hatimu.
Alkitab
mengatakan kepada kita untuk berhati-hati dalam memberikan/menyampaikan kasih
sayang kita, karena hati kita mempengaruhi segala sesuatu dalam hidup kita. "Jagalah
hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar
kehidupan." (Amsal 4:23)
2. Kamu
akan menjadi seperti teman-temanmu bergaul.
Kita juga cenderung menjadi seperti
teman-teman sepergaulan kita. Prinsip ini berhubungan erat dengan yang hal yang
pertama dan sama pentingnya dalam pergaulan seperti dalam hubungan
kencan/pacaran. "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan
kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33)
3. Orang
Kristen hanya boleh berkencan/berpacaran dengan sesama Kristen.
Biarpun berteman dengan teman non-kristen
tidak dilarang, mereka yang khususnya dekat di hati haruslah orang percaya yang
sudah dewasa yang merupakan pengikut Kristus yang taat dalam hidupnya. "Janganlah
kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak
percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau
bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?" (2 Korintus 6:14).
4. Apakah
itu cinta yang sesungguhnya?
1 Korintus 13:4-7
mendeskripsikan cinta yang sesungguhnya. Tanyalah hatimu pertanyaan-pertanyaan
berikut:
Apakah kalian sabar satu sama lain?
Apakan kalian baik
terhadap satu sama lain?
Apakah kalian saling
cemburuan?
Apakah kalian suka
menyombongkan baik diri sendiri maupun sang pasangan?
Apakah ada
kerendah-hatian dalam hubungan kalian?
Apa kalian kasar
memperlakukan satu sama lain?
Apa kalian saling
mementingkan diri sendiri?
Apa kalian mudah
marah terhadap satu sama lain?
Apa kalian suka
mengingat-ingat kesalahan sang pasangan di masa lalu?
Jujurkah kalian satu
sama lain?
Apakah kalian saling
melindungi?
Apakah kalian saling
mempercayai?
Kalau jawaban “Ya” untuk semua
pertanyaan diatas, artinya 1 Korintus 13 seperti Firman Tuhan berkata, kalian
sungguh saling mengasihi satu sama lain. Kalau ada jawaban yang “Tidak” atas
pertanyaan-pertanyaan di atas, artinya mungkin kalian harus mendiskusikan
hal-hal di atas dengan pacarmu.
Seberapa jauhkah terlalu jauh?
Banyak pelajar-pelajar
menanyakan, "Seberapa jauh yang kita boleh lakukan dalam
berpacaran/berkencan?" Beberapa prinsip yang akan menolongmu untuk memutuskan
apa yang pantas dan yang tidak dalam berpacaran/berkencan:
1.
Apakah situasi yang kuciptakan mengundang dosa
seksual atau menghindarinya?
1 Korintus 6:18
berkata "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! " Kita tidak dapat
melakukan ini apabila kita mencobai diri kita sendiri karena kecerobohan kita.
2.
Bagaimanakah reputasi sang kekasih/pacar?
Ketika menerima
undangan kencan pada dasarnya seperti berkata, “Aku memiliki kesamaan pandangan
dengan engkau.” Hal inilah yang dapat membuat kamu menyesal nantinya. Ingatlah
1 Korintus 15:33, "Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik."
3. Apakah
ada pengaruh obat-obatan atau alkohol? Jangan merubah pandanganmu hanya untuk
pacarmu.
4. Apa
aku tertarik dengan tipe orang yg salah? Yakinkan bahwa pesan yang kamu sampaikan
dengan perbuatanmu tidak membuat orang lain merubah pandanganmu.
5.
Sadarkah aku kalau dosa itu terbit dari hati?
Matius 5:28
berkata, "Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya
sudah berzinah dengan dia dalam hatinya"
6. Apakah
tempat berkencanmu tepat dan pantas? Tujuan yang baik kadang terlupakan oleh
godaan dan kesempatan yang terlalu besar.
7. Apakah
aku melakukan sesuatu yang merangsang secara seksual? Jangan melakukan kontak yang merangsang
seksual seperti “petting”.
Kalau sudah terlanjur jauh, mengapa memutuskan untuk
berhenti?
1.
Tuhan itu pengampun.
1 Yohanes 1:9
berkata bahwa Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil,
sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan. Kamu dapat mulai sesuatu yang baru dengan Tuhan kapanpun.
2. Tuhan
itu kudus. FirmanNya berkata bahwa dosa sex itu salah, dan Dia tahu segala yang
terbaik.
3. Tuhan
itu penuh kasih.
Tuhan tau bahwa
hubungan yang terlalu jauh sebelum pernikahan cenderung memisahkan sebuah
pasangan dan mengakibatkan pernikahan yang kurang bahagia. Ia tahu bahwa banyak
pria tidak mau menikahi wanita yang pernah berhubungan terlalu intim dengan
pria lain
0 comments: