Maria Bunda Perentara Kita

Filed under: by: GreenGrass

“Mau apakah engkau dari pada-Ku ibu? Saat-Ku belum tiba”. Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelaya-pelayan: ”Apa yang dikatakan kepadamu buatlah itu” (Yoh 2:4-5)


MARIA ADALAH BUNDA ALLAH.
“Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus” (Luk 1:30-31)Ia memilih untuk memperkenankan ibunda-Nya melahirkan-Nya ke dunia sebagai seorang bayi kecil mungil. Ia memilih untuk mengijinkan ibunda-Nya menyusui-Nya, menggendong-Nya dalam pelukannya, melindungi-Nya dari mara bahaya , dan mengajari-Nya seperti layaknya seorang anak diajari oleh orangtuanya: berjalan, berbicara dan berdoa.

Dengan demikian, Ia memilih untuk memberikan kepada Maria kuasa atas Diri-Nya yang hanya dapat dinyatakan dengan cinta.. Kita percaya bahwa dalam memilih ibunda-Nya, Putra Allah memilih untuk memberikan kepadanya kuasa atas kehendak-Nya, yang karena kasih senantiasa dimiliki oleh seorang ibu yang baik bagi anaknya.

MARIA ADALAH BUNDA SELURUH UMAT MANUSIA.
”Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di samping-Nya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: ”Ibu, inilah anakmu”. Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: ”Inilah ibumu!” Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya. (Yoh19:26-27)


Kita percaya bahwa Putra Allah memilih untuk datang ke dunia melalui seorang ibunda agar ibunda-Nya itu dapat menerima pula segenap anak manusia yang berdosa sebagai saudara-saudari-Nya. Ia memberikan teladan bagaimana bunda-Nya harus dihormati dan dikasihi. Ia mempersiapkan bunda-Nya sebagai bunda seluruh umat manusia dengan memintanya untuk menanggung segala bentuk penderitaan yang mungkin, dan dengan demikian, mengajarkan kepadanya untuk menaruh belas kasihan pada segala bentuk penderitaan anak-anaknya.

Ia mengadakan mukjizat-Nya yang pertama di hadapan publik atas permintaan Bunda-Nya (bdk Yoh 2:1-11) Oleh karena itu, kita percaya bahwa Maria pastilah dengan antusias menolong kita, dalam pencobaan jiwa maupun badan, seperti layaknya seorang ibu dengan antusias mengusahakan kesejahteraan bagi anaknya. Maria diberikan kepada kita sebagai ibu, maka apapun pergumulan hidup kita, senantiasa kita mohon kepada bunda kita, Bunda Maria untuk dibantu disampaikan kepada putra Illahinya. Maria pasti akan membawa setiap doa dan permohonan kita kepada putranya, sebagaimana bunda Maraia menjadi perentara tuan rumah pesta perkawinan di Kana.

Kita tahu walaupun Yesus mengatakan belum saatnya ia membuat mujizat, tetapi Yesus tidak dapat menolak permintaan ibu-Nya. Ingatlah kasih sayang dan cinta seorang Ibu yang tulus tanpa syarat kepadamu.

Kecantikan seorang wanita bukan; terletak pada pakaian yang dikenakannya, bukan pada bentuk tubuhnya, bukan pada cara dia menyisir rambutnya, atau bukan pada kehalusan wajahnya. Kecantikan seorang wanita terpancar pada jiwanya yang dengan penuh kasih dalam memberikan perhatian dan cinta dan dimatanya terletak gerbang menuju ke hati setiap manusia, dimana cinta itu dapat berkembang.

0 comments:

Grab this Widget ~ Blogger Accessories