Terbuka Pada Sabda Tuhan

Filed under: by: GreenGrass

“Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjadi penjala manusia”(Luk 5:10)

Dalam kehidupan sehari-hari sesuatu yang tidak masuk akal dinyatakan sebagai sesuatu yang mustahil, ini menyangkut sesuatu yang rasional di jaman modern ini. Sesuatu yang bisa dicerna oleh akal dianggap masuk akal disebut kebenaran akali, namun sesuatu yang melampau pikiran manusia disebut kebenaran imani.

Dalam kisah panggilan Petrus dan kawan-kawannya, kita dapat melihat sesuatu yang dianggap mustahil menjadi kenyataan, Petrus yang sejak kecil sudah belajar menangkap ikan di danau Genesaret, ia tahu betul dimana ia harus menebarkan jalanya.

Malam itu sungguh malam yang sangat sial bagi Petrus dan kawan-kawannya, sepanjang malam mereka menebarkan jala, namun tak seekor ikanpun yang mereka peroleh dan ketika hari sudah siang, saat Yesus telah mengajar orang banyak dari atas perahu Petrus.

Yesus menyuruh petrus menolak perahunya ke tempat yang lebih dalam untuk menebarkan jala, mendapat perintah Yesus tersebut Petrus merasa sangsi karena dari segi logika dan pengalaman ini adalah hal yang mustahil. Pada waktu malam saja tidak seekor ikan yang didapat apalagi saat siang begini, walaupun perintah Yesus ini dipandang tidak masuk akal oleh Petrus namun ia tetap mematuhinya.”…karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga”(Luk 5:5)

Apakah kita adalah Petrus-Petrus yang lain dijaman ini yang masih sangsi pada sabda Yesus, sabda Yesus penuh daya, penuh kuasa dan kita perlu terbuka pada kehendak Tuhan, karena bila Tuhan yang berkehendak tiada hal yang mustahil bagi-Nya.

Keterbukaan pada kemungkinan baru dari Tuhan adalah salah satu ciri dari iman. Manusia dengan akalnya mengenal dan tunduk pada kemustahilan, ketidak mungkinan. Tetapi dalam iman tidak ada kemustahilan, tidak ada ketidak mungkinan. Hal ini terdengar dalam suara panggilan Yesus “ jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjadi penjala manusia”(Luk 5:10)

Dalam kita menjalankan tugas hidup, pekerjaan kita kita masih sering sangsi pada sabda, kita tidak perlu terkondisi pada ketidak mungkinan dan ketidak mustahilan, kalau hal inin masih kita pikirkan maka kita telah menutup diri terhadap kuasa Tuhan untuk bekerja dalam diri kita.

Padahal kuasa Tuhan sanggup melampau segala hukum-hukum logika, dan menerobos akal manusia. Sabda Yesus ini menghendaki keterbukaan untuk mempercayai kuat kuasa sabda-Nya.

Jalani hidup ini dengan asa dan impian. Berjalanlah dalam jalan Sang Pencipta. Berserah sepenuhnya pada kehendak Yang Maha Kuasa. Melangkahlah setapak demi setapak sampai didapati kebahagiaan

0 comments:

Grab this Widget ~ Blogger Accessories