Dosa Bukan Sekedar Masalah

Filed under: by: GreenGrass

"Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!" (Yakobus 4:8-9)

Dosa adalah tindakan memberontak melawan kehendak Tuhan dan perintah-perintah-Nya. “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa (Yak 4:17, 1Yoh 3:4). Ada perbedaan dalam bobot dosa. (Mat 5:19, Yoh 19:11)

DOSA ASAL
Dosa asal adalah dosa leluhur pertama kita, yang menyebabkan kita kehilangan rahmat dan persahabatan dengan Tuhan. Dosa asal mengakibatkan melemahnya kehendak baik kita sehingga lebih sulit bagi kita untuk melakukan yang baik serta menghindari yang jahat (Kej 3, Mzm 51:7).

DOSA BERAT
Dosa berat menyebabkan jiwa kehilangan rahmat pengudusan. Mereka yang meninggal dengan dosa berat tanpa pertobatan dalam jiwanya, tidak dapat masuk surga (1Yoh 5;16-17, Yoh 15:6).

Suatu perbuatan merupakan dosa berat jika dipenuhi secara serentak tiga persyaratan berikut:

a. Materi berat sebagai obyek - pikiran, perkataan, tindakan atau pun kelalaian yang harus merupakan atau diyakini sebagai kesalahan yang amat berat. (Luk 12:47-48, Kej 20:1-8),



b. Persetujuan yang telah dipertimbangkan - pelaku memiliki pengetahuan penuh akan kesalahan besar tersebut (berpikirlah terlebih dahulu sebelum melakukannya),


c. Penuh kesadaran - secara sukarela memilih untuk berbuat dosa.

DOSA RINGAN
Dosa ringan adalah dosa yang tidak menyangkut masalah berat, atau dosa di mana salah satu dari ketiga persyaratan dosa berat tidak terpenuhi.

PELUANG DOSA
Kesempatan / peluang dosa adalah orang, tempat atau pun barang yang dapat menjerumuskan kita ke dalam dosa (Mat 5:29-30, Ams 4:14-15, Sir 9:3-13).


Dosa bukanlah sekedar masalah dalam hidup kita. Banyak kesulitan yang kita alami adalah konsekuensi dari dosa yang pernah kita lakukan. Dosa selalu memberikan dampak negatif. Bahkan beberapa orang harus menanggung konsekuensi dari perbuatannya selama bertahun-tahun. Bukankah Anda lelah hidup dalam keadaan yang seperti itu? Tuhan memiliki obatnya – pertobatan.

Pertobatan adalah cara Tuhan untuk memulihkan harmoni kehidupan dan menghapus dinding yang tak terlihat yang membatasi persekutuan Anda dengannya. Pertobatan adalah keputusan untuk berbalik dari dosa sehingga Tuhan bisa mengakhiri penghakiman atas hidup kita. Pertobatan memperbaiki hubungan kita dengannya.

Kata Yunani untuk pertobatan adalah metanoia yang artinya perubahan pikiran. Hal ini melibatkan perubahan hati, sebuah cara baru dalam melihat kehidupan. Metanoia melibatkan realisasi atau cara baru melihat diri kita sendiri. Seperti Daud yang berkata: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN.” (2 Samuel 12:13), kita perlu menyadari fakta bahwa kita telah berdosa kepada Tuhan. Kita telah melawan Tuhan.

Pertobatan yang benar melibatkan penyesalan. Kita harus menyesali dosa kita, bukan bersedih hanya karena tertangkap basah. “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.” (Yakobus 4:8-9). Kita harus hancur hati di hadapan Tuhan atas dosa-dosa yang kita lakukan.

Anda pasti menanggung akibat dari dosa yang Anda perbuat. Satu-satunya jalan keluar untuk masalah ini hanyalah pertobatan.

sumber : “MICRO CATECHISM: A Short Review of the Catholic Faith with Scripture References” by Father Peffley; Father Peffley's
“diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Francis J. Peffley.”

0 comments:

Grab this Widget ~ Blogger Accessories