Masalah kesucian dalam budaya populer bukan lagi dianggap hal yang sakral. Tapi meski begitu, himbauan klasik untuk menjaga kesucian tak hanya terkait norma tapi lebih dari itu punya manfaat kesehatan yang besar.
-
Ancaman Infeksi Menular Seksual (IMS) sudah merajalela sehingga membuat seseorang rentan terinfeksi.
-
Menjaga keperawanan atau keperjakaan adalah cara yang 100 persen efektif untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan atau penyakit infeksi seks.
-
Beberapa penyakit menular seksual bisa menyebabkan kemandulan akibat kerusakan pada saluran indung telur. Hal ini bisa membuat seseorang mustahil untuk hamil kelak.
-
Ancaman penyakit IMS akibat human papillomavirus (HPV) bisa mengakibatkan kanker leher rahim.
-
Masalah emosional akhirnya menjadi lebih labil
-
Seks bebas bisa mempengaruhi hubungan pernikahan di masa depan.
Sebagian besar remaja, khususnya perempuan tidak menilai dirinya menjadi lebih baik setelah terlibat kegiatan seks. -
Remaja yang aktif secara seksual cenderung lebih mudah depresi, terlibat minuman keras, merokok dan narkoba.
-
Berhubungan seks terlalu dini bisa mempengaruhi reputasi serta hubungan dengan orangtua.
-
Dua dari tiga remaja yang melakukan hubungan seks menyatakan penyesalan dan berandai-andai jika ia mau menunggu hingga waktu yang tepat.
Begitu juga dengan diri kita yang adalah Bait Allah,
“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, ..Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (1 Kor 6:19-20).
Jika tubuh kita berubah fungsi menjadi tubuh yang hanya sibuk untuk memenuhi kepentingan, keinginan dan kesenangan jasmani saja tanpa memikirkan Allah, bukankah itu juga merupakan hal yang memilukan dan berbahaya?
Untuk itu mulai sekarang, mari kita berjaga-jaga, diri kita tidak jatuh ke dalam situasi yang mengerikan seperti gambaran di atas, yaitu dengan bersikap takut akan Allah dalam melakukan segala sesuatu. Begitu juga dengan diri kita yang adalah Bait Allah sebagai tempat Allah berdiam.
Sumber: Dr. J. Thomas Fitch - Questions Kids Ask About Sex
0 comments: